Mengenal Profesi Public Relations di Indonesia
![]() |
Bambang Moegono, seorang Public Relations |
Pada tanggal 19
September 2017, kelas Kapita Selekta kami kedatangan dosen tamu seorang Public Relation yang sudah berpengalaman
di bidang PR yang bekerja di Java PR, yang dimana perusahaannya masuk Top of 5 perushaan
PR lokal. yang bernama Bambang Moegono
Apa itu PR?
Menurut pengalaman
dirinya PR adalah budaya, karena profesi PR di negara lain berbeda-beda. Yang dilakukan
oleh PR indonesia adalah monitoring, media relation, membuat konferensi pers,
press release, membangun citra. Hal-hal ini yang dipersepsikan kepada publik
selama ini. Beliau menjelaskan yang dilakukan oleh seorang PR di Indonesia
adalah Media Relations, Investor Relations,
Goverment Relations, Community Relations & Development, Media Monitoring, Media Audit, Sosical Media,
Event Management, Internal Relations, dan Crisis Management
Media relations
dan media monitoring adalah pekerjaan yang paling sering dilakukan oleh PR,
meskipun seluruh tugas yang disebutkan diatas juga sangat penting dalam
membangun citra perusahaan.
Adanya perubahan
di dalam perusahaan media, banyak perusahaan-perusahaan media cetak yang mulai
bangkrut, dikarenakan tidak ada yang memasang iklan disana. Banyaknya pembaca
yang bergeser dari membaca media cetak menjadi media online. Namun, di dalam
media online, masih terdapat beberapa hambatan, banyak pembaca yang merasa
risih dengan iklan yang muncul (pop up ad) yang segera ditutup. Untuk mengetahui
pemasangan iklan dan artikel yang lebih efektif, peran PR sangat penting dalam
mencari media yang tepat. Itulah tugas dari Community Relations &
Development.
Divisi media
monitoring bukanlah pekerjaan yang mudah. Memahami isu, memahami segala sesuatu
yang berhubungan dengan klien atau perusahaan adalah hal yang penting untuk
dimiliki seorang PR. Mencari tahu isu-isu yang sedang beredar di masyarakat
mengenai klien atau perusahaan.
Peran dan Posisi
PR di Indonesia
Ia menjelaskan peran
dan posisi PR di Indonesia ada tiga, yaitu: di lembaga pemerintahan, BUMN, dan
swasta atau multinational companies. Untuk lembaga pemerintah, secara umum
memiliki pekerjaan seperti Humas/Divisi Humas, mayoritas belum berfungsi
strategis, tidak berada di lingkaran pemegang keputusan-tantangan:peraturan,
dokumentasi, mengundang media, kliping, membuat press release, dan bukan
specialis-terbuka untuk dirolling.
Humas di lembaga
pemerintah , sering kali mereka tidak memberikan konsultasi atau pesan kepada
pemerintah level atas. Karena masih banyak hal-hal yang merugikan pemerintahan
yang lolos mengganggu pemerintahan. Sering kali humas di lembaga pemerintah
menyebarkan undangan kepada wartawan untuk meliput, namun yang datang adalah
wartawan-wartawan yang hanya akan membuat masalah.
BUMN – Kelas A
Untuk lembaga
BUMN, PR BUMN memiliki 3 kelas, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. secara
umum PR BUMN yang berada di kelas A. Mayoritas sudah strategis, PR sudah dekat
dengan petinggi-petinggi perusahaan, sehingga dalam mengalami hambatan dapat
dengan mudah diatasi. PR BUMN bekerja sebagai Corporate
commmunication/corporate secretary. Memiliki fungsi lengkap seperti: internal
relations – mempengaruhi keputusan, media relations – tradisional, underground,
media analyst, goverment relations- melobi, community development, community
relations, investor relations, crisis management. PR BUMN adalah seseorang yang
sudah senior/spesialis/karir. Berkolaborasi dengan PR Agency, pelobi
profesional. Beberapa sudah memiliki communications guidance.
Melakukan underground
oleh divisi media relations adalah hal yang sangat penting dilakukan oleh PR. Memggali
informasi yang benar dari wartawan secara langsung, seperti yang kita tahu
bahwa media-media di Indonesia masih banyak memuat pemberitaan yang
berbeda-beda. Karena ada keberpihakan media dan perbedaan persepsi. Menjaga hubungan
baik dengan wartawan-wartawan untuk mendapatkan informasi yang benar.
BUMN Kelas B/C
PR BUMN kelas
B/C belum semua strategis, corporate communications/corporate secretary/law
& PR. Memiliki fungsi sebagai internal relations – support HR, media
relations – tradisional, goverment relations – support, community development,
community relations (Bina Usaha, Charity), dan Crisis Management. Seseorang yang
sudah senior dan memiliki karir yang banyak.
BUMN yang berada
di level A adalah Bank Mandiri dan Telkom, level B/C yang berada di kawasan
Pulo Gadung.
Swasta/Multionational
Companies
PR pada swasta/multionational
companies berada pada posisi skala menengah – besar: strategis, CEO’s
Co-Driver. Yang memiliki peran penting, yaitu: pertama, komunikasi korporasi
(goverment relations, investor relations, media relations, perception research
& study, crisis management, issues handling, reputation development,
communication guideline) – corporate communications, public relations,
strategic communications dan kedua komunikasi pemasaran – marketing communications
adalah intergrated markeing strategy: berkolaborasi dengan periklanan, tim
event/activation, social media; meida relations: product oriented, soft selling,
fun media engagement; costumer relations: community gathering, customer
complaints handlimg. Multinational: communications guidance from WW/Regional. Berkolaborasi
dengan PR Agency.
Startup – E-Commerce
Andalan C-levels
– posisi sudah strategis, tapi fungsi belum. Masih bersemangat marcomm. Membuat
press release, menyebarkan press release, menawarkan wartawan untuk interview
C-Level, tetapi masih belum sadar pentingnya survei/analisa data – padahal banyak
data yang bisa digali/dieksplor. Perlu edukasi agar dewasa. Peluang: goverment
relations, community relations, pusat riset, crisis management. PR Agency untuk
press conference & markeing support.
Client – PR Agency
Memiliki proses
seperti: Client’s brief – brainstorming: kapbilitas AE/konsultan = kritikal –
internal brainstorming: pastikan tidak ada distorsi komunikasi – ideas from
agency: ready to present, look forward client’s feedback. Setelah mengalami
proses tersebut, didapati hasil implementasi: KPI, media relations, community
relations, goverment relations, media monitoring and assessment, evaluation.
Struktur organisasi
international VS Lokal
Terdapat banyak
perbedaan antara PR lokal dan PR asing, dari cara kerjanya. PR asing tidak
dapat mengganti-ganti PR lain. PR Asing lebih profesional, sehingga waktu
bekerjanya lebih banyak. Dapat bekerja hingga larut malam untuk memuaskan
klien. Berbeda dengan PR lokal yang lebih simple.
PR terkait
dengan...
Komunikasi budaya,
persepsi, multi dicipline, penguasaan regulasi/hukum, penguasaan industri,
psikografis, dan isu-isu penting lokal, nasional, dan internasional. Ha-hal tersebut
adalah hal yang harus dikuasai oleh seoang PR.
Apa yang dicari
oleh PR Agency?
Jurusan komunikasi
bukan preferensi utama, berwawasan luas terhadap isu-isu penting, punya
pemahaman tentang riset dan kemampuan menganalisa, punya kemampuan mendengar
& menulis dengan baik, punya kemampuan berkomunikasi verbal dengan baik,
artikulatif, dan friendly, paham terhadap publik penting: media, NGO, industry,
dan isu regulasi, bahasa Indonesia & bahasa asing: berkualitas baik.
![]() |
Bambang Moegono, seorang Public Relations |
Ditulis oleh Erica Alfred
Komentar
Posting Komentar